Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kawasan Air Santri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan jumlah Kelompok Belajar Paket A,B,dan C mencapai 392 orang.

Gerobak UMKM di Kawasan Air Santri untuk meningkatkan perekonomian warga

sangat berkesan

Tugu Arah Kiblat, masyarakat Desa Murung Kenanga menyebutnya. Menggambarkan semangat dan filosofi untuk tetap mengedepankan tujuan akhirat sebagai puncak kehidupan.

Kawasan Air Santri adalah sebuah destinasi wisata yang terletak di Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari Kantor Bupati Banjar dan 500 meter dari Perumda Pasar Bauntung Batuah Martapura. Kawasan ini awalnya adalah kawasan kumuh, tetapi telah diubah menjadi tempat santai dan nongkrong yang keren dengan fasilitas seperti PJU (Penerangan Jalan Umum) yang seragam dan kursi-kursi untuk santai. Pembangunan Air Santri ini dilakukan dengan anggaran Rp32,4 Milyar dan telah selesai 100 persen pada tahun 2022. Fase pemeliharaan proyek tersebut akan berlangsung selama enam bulan atau 180 hari. Kawasan ini juga dilengkapi dengan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Komunal yang memiliki 7 unit, termasuk TPS 3R, penataan rumah di bantaran, jalan paving block, jaringan perpipaan air bersih, tanggul penahan banjir, dan 2 dermaga. Kawasan Air Santri juga memiliki Tugu Kawasan Air Santri yang dinamai Tugu Arah Kiblat, yang memiliki filosofi agama Islam dan telah diukur secara resmi oleh pihak Kementerian Agama, serta disertai sertifikat. Tempat ini menjadi sangat populer di sore hari, dengan suasana religius yang kental dan angin yang sepoi-sepoi, serta dekat dengan Masjid Agung Al Karomah Martapura. Kawasan Air Santri juga memiliki agenda tahunan yang telah direncanakan, termasuk menjadi pelabuhan kapal-kapal yang membawa jamaah haul-haul besar, serta telah menjadi tempat wisata yang sangat populer bagi masyarakat lokal dan luar daerah, dengan warung-warung kuliner yang mulai tumbuh di sekitar kawasan